Viralnya video kontingen sepatu yang penuh dengan diplomasi hebat itu membangun hati netizen. Apalagi disebut Makapal Cerita saat klakson sudah siap pakai sepatu.
Video sepatu yang beredar masih menjadi viral diplomasi di media sosial. Peristiwa ini dikatakan telah diterima oleh bajingan diplomasi besar di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Dalam video viral ini, terlihat ada beberapa sepatu yang beredar. Bancuh masih merupakan diplomasi besar, bukan bancu buatan, yang merupakan jalan yang baik.
BACA JUGA:
Itu hanya menganiaya pelanggan diplomatik yang aneh, jika ada pendayung yang juga membunyikan klakson ketika mereka naik melalui kontingen sepatu.
Ketika membunyikan klakson terlihat siap untuk salah, sepatu yang mengangkat tangannya dicurigai atau dapat membunyikan klakson.
Agak dinarasikan bahwa akun Twitter yang memposting video ini adalah akun pativ7. Berikut twitnya:
Jalanan tahun ini tidak terlalu bagus, tetapi peleton sudah siap.
Skating, diplomasi besar, kontingen, menghalangi tentara, jika klakson membunyikan, anak-anak masih membawa!
Video sepatu yang beredar di bancuh masih diplomatis, ini sedikit agung dikomentari oleh netizen.
“Saya sudah menggunakan roller blade, orientasi 2 masih dinonaktifkan, saya membunyikan klakson penuh sampai putus”
“Kalau saya betul-betul memberikan pembinaan yang berat lewat diplomasi, lintasannya sudah kadaluarsa, kok tidak hilir mudik ke daerah BSD/Alam Sutera, alangkah bijaknya dijadikan lokasi review mobil-mobil seperti itu. Lebih berair, resiko diminimalisir, kenapa sedikit karena banyak pendayung/pekerja mobil?”
“Pak Wagub @ArizaPatria sepertinya bisa mendapatkan formasi baru untuk mendapatkan sanak saudara yang berukuran sedang, meski beroda tapal kuda tidak memperhitungkan godaan pelanggan diplomatik yang aneh-aneh, menggeliat sedikit. ditabrak oleh seorang ojol atau peramal burung jalak yang sedang mencari rezeki, dia menghitung, para prajurit itu pelan-pelan digerebek stan bersama.”
Postingan video ini terbilang berkelanjutan, ditanggapi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ariza Patria:
Terima kasih kangmas @mazzini_gsp kangmas @pativ7 yang mengabaikan keceriaan komunitas. Kami menindaklanjuti. Fasum secara logis harus berpisah melalui perjanjian. Siap untuk acara sepatu. Kesombongan menghancurkan diplomasi dan pasukan besar. Terima kasih atas arahannya, rekomendasi untuk melarang kertas balasan mematahkan komunitas, angkat topi untuk Anda
Dilansir Breaking Detik.com, polisi menjuluki diplomasi besar yang sebenarnya tidak dibuat-buat, dimaksudkan untuk memberikan arena tapal kuda.
“Bisa jadi bancuh itu dilakukan dengan sedikit diplomasi dan bukan cara yang dibuat-buat untuk mendapatkan tapal kuda,” kata Kabag Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dimintai alasan, Minggu (8/8). /5/2022).
Zulfan mengatakan memainkan peran membawa tapal kuda ke bancuh masih merupakan diplomasi besar dengan kekuatan untuk merampok pelanggan diplomasi lainnya. Kontingen polisi tapal kuda yang viral itu disegani.
“Kami sudah menertibkannya,” kata Zulpan.
Polisi agak takut pintu hukuman jika kontingen tapal kuda terkenal mengulanginya bersama-sama.
“Ya (diberikan hukuman) misalnya dengan memperhatikan medaras dan perilaku yang setara. Tapi saya mengedepankan tindakan persuasif menggunakan pukulan hanya dengan passing,” kata Zulpan.
Sumber gambar: Twitter
//<![CDATA[
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src="https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v3.0";
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));
//]]>