peak-media.com – Pasangan Firli Bahuri dengan Khofifah Indar Parawansa dinilai sebagai pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang mengerikan jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah Presidential Threshold (PT) atau threshold menjadi nol persen.
Demikian disampaikan Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi menanggapi kedekatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Gubernur Jawa Timur dalam pembukaan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis Anti Korupsi. Kampung Korupsi di Jawa Timur, Rabu (14/9).
“Kedekatan Firli dengan Khofifah bisa jadi penjajakan calon presiden 2024. Bisa jadi Firli calon presiden atau calon presiden Khofifah. Kedua tokoh ini punya basis masing-masing,” kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/9).
Di mana Muslim mengatakan, Khofifah memiliki basis organisasi Islam terbesar, yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan pemilih perempuan yang besar. Sedangkan Firli berpijak pada gerakan antikorupsi.
“Hanya saja keduanya harus memiliki perahu untuk maju sebagai capres. Tapi jika MK mengubah PT 0 persen, Firli dan Khofifah bisa mencalonkan diri sebagai capres yang cukup mengerikan. Karena memiliki basis kekuatan yang cukup diperhitungkan,” kata muslimah.
Namun, umat Islam mengatakan, khususnya bagi Firli, bahwa mereka harus lebih berani membuktikan pernyataan tentang penegakan hukum jika langit runtuh.
“Firli harus membuktikan ucapannya dengan mengayunkan pedang tebas KKN di sekitar istana,” jelas Muslim.
Yakni, Firli harus berani mengusut kasus yang diberitakan masyarakat, yakni laporan warga Solo terkait kasus Jokowi di Solo saat Walikota; Laporan Ubedilah Badrun tentang gratifikasi Gibran dan Kaesang; kasus Ahok yang sudah di KP; bisnis PCR yang melibatkan Luhut dan Erick; kasus e-KTP yang belum tersentuh; dan juga buku merah Tito di KPK.
“Semua ini akan meyakinkan masyarakat, Firli adalah sosok antikorupsi yang berani dan tidak pandang bulu,” pungkas Muslim.
Tampilan Postingan:
1