produktienssyariah.com – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Pengertian nilai budaya Menurut para ahli, Nilai Kebudayaan, Teori kebudayaan, Ciri Ciri dan bentuk kebudayaan yang akan kita bahas seperti yang ada di bawah ini.
Pengertian Nilai Budaya
Apa itu budaya?
Budaya tidak terpisahkan. Untuk memahami maknanya, dapat dijelaskan secara etimologis dan terminologis. Secara etimologis, budaya berasal dari bahasa Sanskerta. Budaya berasal dari kata Sansekerta “Buddhayah“. Buddhayah semuanya terkait dengan pikiran dan pikiran manusia.
Terminologi pemahaman budaya dijelaskan oleh beberapa ahli. Pemahaman budaya, menurut beberapa ahli, adalah sebagai berikut:
Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan ide dan selera, dalam bentuk tindakan dan karya yang dihasilkan oleh orang-orang dalam perilaku kehidupan sosial.
Croydon menjelaskan bahwa budaya adalah suatu sistem dalam masyarakat dalam bentuk pola-pola terpadu yang mengatur perilaku manusia.
Dari perspektif Geert Hofstede, dapat dijelaskan bahwa budaya adalah program yang terdiri dari beberapa ide. Gagasan sekelompok orang tentu saja tidak ada hubungannya satu sama lain.
Budaya adalah asal kata yang membentuk kata budaya. Budaya hanya ditambahkan ke dan dari imbuhan. Konsep budaya bisa sempit dan luas.
Konsep budaya terkait erat dengan semua sistem gagasan dan tindakan (perilaku manusia). Sedangkan pemahaman yang luas tentang budaya adalah bagian dari sistem ide, pemikiran, tindakan, dan karya ciptaan manusia yang menjadi milik pencipta yang telah muncul melalui proses pembelajaran.
menjelaskan dalam pemahaman yang lebih rinci tentang budaya bahwa budaya adalah keseluruhan yang kompleks yang mengandung pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Nilai budaya
Nilai-nilai budaya tersebar luas di masyarakat. Nilai-nilai budaya dan budaya adalah nilai-nilai yang telah berlaku di masyarakat baik di dalam organisasi maupun di masyarakat, dan telah disetujui oleh kesepakatan bersama. Nilai-nilai budaya dalam masyarakat dapat dicirikan dengan adanya benda-benda yang menjadi kebiasaan, keyakinan masyarakat, simbol dan karakteristik yang berbeda satu sama lain.
Segala sesuatu yang dianggap sebagai nilai budaya digunakan sebagai referensi untuk ide-ide pemikiran masyarakat yang mempengaruhi perilaku orang. Nilai-nilai yang ada harus bekerja sehingga orang dapat menanggapi peristiwa dan perkembangan dalam hidup mereka.
Baca Juga: Westernisasi – Pengertian, Ciri, Dampak, dan Contohnya
Nilai-nilai budaya dan budaya tidak dapat dipisahkan dari beberapa hal penting dalam bentuk simbol-simbol dalam masyarakat, seperti slogan yang biasa digunakan masyarakat, sikap atau perilaku yang tumbuh karena simbol dan kepercayaan masyarakat terhadap masyarakat. Ada beberapa nilai budaya yang harus dilestarikan di masyarakat. Nilai-nilai ini adalah sebagai berikut:
Nilai Kejujuran
Kejujuran adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan orang, sehingga setiap individu harus dididik sejak dini untuk menerapkan nilai kejujuran dalam kehidupan mereka.
Nilai Patriotisme
Patriotisme dapat diartikan sebagai semangat cinta untuk tanah air individu, disertai dengan semangat untuk kesejahteraan tanah air mereka. Karena itu, nilai Partiotismus di masyarakat harus ditanam.
Nilai Kompetitif
Yang dimaksud dengan kompetisi adalah kompetisi positif.
Nilai dan kerja sama yang harmonis
Dalam kehidupan, nilai-nilai dan kerja sama yang harmonis sangat penting.
Teori Kebudayaan
Untuk lebih memahami budaya, teori budaya harus dipahami terlebih dahulu. Teori budaya adalah sebagai berikut:
Teori Evolusi
Teori evolusi dalam budaya adalah bentuk teori yang menggunakan filsafat materialistis. Filosofi ini umumnya digunakan untuk menjelaskan alam semesta oleh faktor-faktor material. Tetapi dalam teori ini filosofi materialistis yang digunakan bertentangan dengan fitur paling mendasar dari nalar manusia.
Teori yang muncul dikenal sebagai teori Darwin dan menjelaskan asal usul nenek moyang manusia dan seleksi alam yang dihasilkan untuk mempertahankan keberadaannya dalam seleksi. Teori ini adalah teori budaya. Ilmu pengetahuan telah berevolusi dan menemukan fakta-fakta baru, tetapi teori evolusi telah melegenda dan sulit dihancurkan.
Teori Fungsionalisme
Teori fungsionalisme didirikan oleh Emile Durkhein. Teori ini menekankan masalah yang berkaitan dengan keteraturan masyarakat. Dimana ketertiban bertujuan untuk melestarikan dan melestarikan budaya yang telah berkembang di masyarakat.
Budaya dapat dikembangkan dengan alat modernisasi. Secara umum, teori ini juga merujuk pada konflik dan perubahan dalam masyarakat. Teori fungsi juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk menyelesaikan konflik dan membakukannya.
Teori kontak budaya
Teori kontak budaya ini menjelaskan masalah yang terkait dengan perubahan budaya. Misalnya saja budaya kebarat-baratan yang saat ini berkembang di Indonesia. Seperti yang Anda lihat hari ini, budaya Barat telah dilihat sebagai modern, dan banyak orang berperilaku di Barat (Westernisasi).
Perilaku semacam itu adalah contoh dari kontak budaya Barat yang telah terjadi di Indonesia. Contoh lain seperti budaya K-pop dan berbagai makanan asing tersedia di satu negara.
Teori dan tanggapan sinkronisasi
Dalam teori ini dijelaskan bahwa produk budaya (hasil) masih berjalan satu arah dan memiliki modifikasi yang sinkron. Ada penawaran dari beberapa negara Metroplis yang dapat menyebabkan kepunahan budaya di satu negara. Semua masalah yang berkaitan dengan budaya nusantara telah berevolusi dan hampir dicakup oleh budaya eksternal yang telah menginvasi nusantara. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pengaruh teknologi komunikasi terus meningkat dan oleh karena itu pertukaran budaya mudah dilakukan.
Ketika konfrontasi budaya terjadi dalam dua arah, satu budaya berinteraksi dengan yang lain dan mengarah ke budaya baru yang lebih kaya. Namun, konfrontasi budaya searah akan menangkap dan bahkan menghancurkan budaya pasif. Untuk alasan ini, perlu beradaptasi dengan lingkungan untuk melestarikan tanaman yang ada daripada dikikis oleh tanaman lain.
Teori Aksi
Teori ini menjelaskan bahwa budaya dapat memiliki empat komponen. Komponennya adalah sebagai berikut:
- sistem budaya
- Sistem sosial
- sistem kepribadian
- sistem organik
Baca Juga: Sekularisme – Pengertian, Ciri, Bentuk, Dampak, Faktor, Contoh
Teori Orientasi Nilai Budaya
Teori orientasi nilai budaya menjelaskan masalah-masalah yang memiliki nilai terbesar dalam kehidupan manusia dan ada dalam budaya dunia. Masalah-masalah ini adalah sebagai berikut:
- Arti kehidupan manusia.
- hubungan (interaksi) dengan lingkungan alam.
- Persepsi manusia saat itu (perspektif).
- Aktivitas manusia, pekerjaan, pekerjaan dan tindakan.
- Hubungan manusia dengan orang lain (interaksi sosial).
Ciri – Ciri Budaya
Budaya memiliki karakteristik yang membedakannya dari yang lain. Untuk memahami apa karakteristik budaya ini, karakteristik budaya ini harus diperhitungkan. Karakteristik budaya adalah sebagai berikut:
- Budaya memiliki karakteristik daerah tertentu dan dapat menjadi simbol daerah.
- Ada kebiasaan unik dalam budaya.
- Budaya memiliki unsur asli dan tradisional.
- Budaya di suatu daerah diterima oleh orang-orang yang tinggal di daerah tersebut.
- Ada bahasa daerah dan seni yang membedakan mereka dari daerah lain.
- Ada unsur kepercayaan dalam komunitas.
- Ada peninggalan sejarah seperti kuil, stupa, prasasti, dan lainnya.
Baca Juga: Enkulturasi – Pengertian Menurut Ahli Dan Contohnya
Bentuk Kebudayaan
Bentuk budaya atau bentuk dibagi menjadi beberapa jenis. Budaya umumnya memiliki tiga bentuk. Tiga bentuk budaya dapat dijelaskan sebagai berikut
Ide/ Gagasan
Gagasan atau gagasan yang merupakan bentuk budaya lahir dari gagasan atau pemikiran manusia. Gagasan ini merupakan pelopor pembentukan nilai, norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. Gagasan-gagasan ini dapat ditemukan dalam bentuk tulisan suci yang dikumpulkan dalam sebuah buku.
Aktifitas manusia
Aktivitas manusia adalah suatu bentuk budaya yang memanifestasikan dirinya sebagai aplikasi pemikiran dalam bentuk perilaku yang tercermin dalam kehidupan sosial. Kegiatan ini merupakan bentuk sistem sosial yang terkait dengan perilaku masyarakat. Kegiatan ini konkret karena dapat dianggap dan didokumentasikan sebagai bagian dari budaya.
Bekerja
Pekerjaannya adalah budaya fisik. Karya ini didasarkan pada adanya ide-ide kreatif yang dimiliki dan dipatenkan manusia untuk menghasilkan produk yang berharga. Karya ini adalah hasil dari suatu kegiatan, bentuknya dalam bentuk konkret. Contoh bentuk budaya ini adalah Artepak, kuil, prasasti, dan lainnya.
Unsur kebudayaan
Budaya adalah bagian dari sistem ide, pemikiran, tindakan, dan karya ciptaan manusia yang menjadi milik pencipta dan timbul melalui proses pembelajaran. Ternyata budaya punya elemen. Unsur-unsur budaya umum adalah sebagai berikut:
- Bahasa
- Agama (komunitas agama)
- Seni (lagu-lagu populer, alat musik khas dan karya-karya lain)
- Teknologi
- Mata pencaharian
- Organisasi sosial
- sistem pengetahuan
Baca Juga:
Demikianlah penjelasan tentang pengertian nilai budaya diatas semoga dapat berguna dan bermanfaat untuk teman teman sekalian. Terim kasih.