Memuat…
Rusia menuduh Ukraina menyiksa tawanan perang. FOTO/GI
MOSKOW – Rusia mengatakan pada Selasa (5/7/2022) bahwa pihaknya sedang menyelidiki penyiksaan terhadap tentara Rusia yang ditahan di Ukraina . Tawanan perang telah dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran baru-baru ini antara Moskow dan Kiev.
Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki kejahatan besar, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya “memverifikasi fakta tentang perlakuan tidak manusiawi terhadap tahanan tentara Rusia di Ukraina”.
Membaca: Rusia-Ukraina Bertukar Ratusan POW
Pekan lalu Moskow dan Kiev menukar 144 tawanan perang. Ini adalah pertukaran tawanan perang terbesar sejak Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. Komite mengatakan tentara Moskow memberi tahu penyelidik tentang “kekerasan yang mereka derita”.
Menurut pernyataannya, salah satu tentara mengatakan petugas medis Ukraina merawatnya tanpa anestesi dan bahwa dia “dipukuli, disetrum” dalam tahanan. Tentara itu diduga mengatakan dia dibiarkan tanpa makanan dan air selama berhari-hari.
Membaca: Ukraina Ingin Tukar POW Rusia dengan Pasukan yang Terjebak di Azovstal
Tentara Rusia lainnya yang terluka, yang kakinya diamputasi, mengatakan dia dipukuli dengan parah dan menuduh seorang petugas medis Ukraina menyodok lukanya, lanjut pernyataan itu.
“Kesaksian tentara Rusia yang dibebaskan adalah contoh dari pelanggaran Konvensi Jenewa tentang tawanan perang,” kata pernyataan Komite Pemeriksa.
(esn)
peak-media.com